KALTIMNEWS.CO, Liga Inggris -- Direksi Chelsea mulai gerah dengan kekalahan beruntung yang dialami Chealsea. The Blues dilaporkan akan pelatih berusia 42 tahun mereka, Frank Lampard.
Kinerja Chelsea di bawah manager Frank Lampard menunjukan hasil bagus pada musim 2019/2020 lalu. Akan tetapi, Chelsea terus mengalami hasil buruk dimusim keduanya bersama Chelsea. Performa Chelsea memburuk mulai awal Desember 2020.
Dikutip dari The Athletic, tekanan terhadap Lampard kini sangat berat. Direksi Chelsea mulai menyusun rencana untuk memecat Lampard jika situasi tidak membaik. Lampard tidak akan mendapat tambahan waktu. Laga melawan Fulham dan Leicester City bakal menjadi momen krusial.
Lebih lanjut, The Athletic menyebut hasil bukan satu-satunya alasan mengapa direksi Chelsea siap memecat Lampard. Lampard disebut juga tidak punya hubungan baik dengan beberapa pemain kunci.
Direksi Chelsea kecewa dengan hasil transfer Timo Werner, yang harus berjuang beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Begitu transfer Kai Havretz yang tercatat sebagai transfer paling mahal di awal musim 2020/2021 lalu. Tapi kedua pemain tersebut belum bisa memberikan hasil maksimal terhadap klub.
Dikabarkan, pengganti Frank Lampard adalah Massimiliano Allegri yang meraih banyak sukses di Italia bersama AC Milan dan Juventus.