KALTIMNEWS.CO, Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi tantangan tersendiri bagi warga Samarinda pada khusunya, pasalnya kehadiran IKN ini sjatinya diserai dengan peningkatan kualitas Smuber Daya Manusi yang handal disegala bidang, agar dapat berkompetisi dalam Pembangunan IKN di Benua Etam.
“Persiapan tersebut harus dimulai dari peningkatan kualitas SDM lokal agar dapat bersaing secara lebih efektif di masa depan. Apalagi Samarinda sebagai kota penyangga IKN harus siap menghadapi segala tantangan. Namun, saat ini kita melihat bahwa perusahaan-perusahaan terkemuka di Kaltim lebih cenderung merekrut pekerja dari luar daerah, menandakan bahwa kita sedang kalah saing,” ujar Sekrtaris Komisi III DPRD Samarinda Novan Syahroni Pasie kepada media.
Dia juga menyoroti keterbelakangan pekerja di Samarinda, terutama dalam konteks sistem rekrutmen yang semakin menekankan pada kompetensi individu. “Persentase pekerja lokal yang diterima masih sangat kecil, karena masih banyak yang tertinggal dalam hal kualifikasi dan kompetensi,” tuturnya. (*)