PIK-R Pesut Mahakam Gelar ‘Sekolah Perempuan’

Screening Kesehatan dan Edukasi Pencegahan Stunting di Kampung KB Gema Kencana

KALTIMNEWS.CO, PIK-R Pesut Mahakam, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman kembali melaksanakan edukasi melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) di Kampung KB Gema Kencana, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Sambutan, Minggu, (21/7/2024).

Kepada media ini, Dr Ida Ayu Indira Dwika Lestari, SKM, MKKK selaku pembimbing PPK ormawa mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini mengangkat program “Sekolah Perempuan” digelar sebagai upaya menjadikan perempuan sebagai peserta dalam memahami arti penting upaya peningkatan kesehatan melalui penerapan pola hidup yang sehat serta gizi seimbang sehingga terciptanya perempuan yang sejahtera serta berdaya.

“Kegiatan ini merupakan hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk penguatan kapasitas organisasi mahasiswa,” ujar Ida Ayu.

Dikatakan Ida Ayu, di sekolah perempuan tersebut terdapat berbagai kelas salah satunya yakni kelas “Perempuan Sehat dan Berencana” dalam kelas tersebut para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya menjalankan gaya hidup sehat dengan menekankan pada screening sebagai rutinitas melalui pemeriksaan kesehatan.

“Dalam kegiatan ini para peserta juga belajar tentang pentingnya melakukan cek kesehatan secara teratur guna menghindari risiko penyakit akibat mengonsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan, efek gaya hidup sedentary, dan bagaimana dampak stress mempengaruhi kesehatan serta strategi untuk mengatasinya,” Demikian yang disebutkan Siswanto, S.Pd., M.Kes selaku narasumber kepada media ini.

Tak hanya itu, PIK-R Pesut Mahakam yang mengandeng Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) dan Puskesmas Makroman sebagai mitranya juga menggelar pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta asam urat sebagai langkah awal deteksi penyakit degeneratif pada wanita ucap Rafanda Adelita selaku Ketua Pelaksana PIK-R Pesut Mahakam.

Sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan para peserta terlebih dahulu dibekali pemahaman terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, seperti pola hidup sehat serta pemenuhan gizi seimbang melalui isi piringku dan kaitan stress terhadap kesehatan.

Di kelas keempat sendiri sejumlah permasalahan Kesehatan terus dibahas hal ini sesuai dengan tema yang diangkat kelas tersebut yakni "Pengasuhan 1000 HPK dan Stunting"

“Dalam kelas tersebut membahas berbagai penyebab juga impact yang terjadi bagi anak yang terkena stunting diantaranya struktur tubuh yang lebih pendek dibanding anak seusianya, tingkat kognitif yang rendah serta proses metabolisme tubuh yang rendah yang akan dirasakan ketika dewasa yakni rentan terkena penyakit tidak menular,” ujar Kemis selaku Penyuluh KB yang didaulat sebagai narasumber kelas empat.

Kemis menyatakan bahawa stunting merupakan permasalahan yang terjadi karena masalah gizi kronis sejak awal kehamilan hingga anak usia 2 tahun. Adapun intervensi pencegahan yang bisa dilakukan sedini mungkin yaitu pemenuhan gizi yang cukup saat kehamilan, pemberian ASI eksklusif, pemberia MPASI yang tepat, imunisasi yang lengkap serta penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kembali ke Ida Ayu, dirinya menyebutkan bahwa kedua kelas ini sendiri merupakan upaya sekaligus bagian dari upaya PIK-R Pesut Mahakam guna meningkatkan kesadaran dan keterampilan peserta “Sekolah Perempuan” tentang kesehatan dan pola pengasuhan.

“Melalui program ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan gaya hidup sehat dan diharapkan dapat mengimplementasikan serta menyebarkan ilmu yang telah diperoleh. Dalam kesempatan ini pula kami mengucapkan apresiasi setinggi tinggiknya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah memberikan dukungan berupa dana hibah kepada PIK-R Pesut Mahakam untuk menggelar kegiatan ini, kami juga berterima kasih mepada semua pihak yang rtelah ikut terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini,” tutur Ida Ayu. (*/Ads)

• Penulis : Arief
• Editor : Redaksi Kaltimnews