KALTIMNEWS.CO, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Victor Yuan, mengingatkan pemerintah untuk segera menghentikan aktivitas pertambangan terutama di wilayah permukiman pada 2026 mendatang.
menuyrutnya pengehtian eksplorasi sumber daya alam tersebut sejalan dengan komitmen Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menargetkan 2026 Samarinda bebas tambang.
Selain itu, pihaknya pun akan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terkait reklamasi areal pasca tambang.
“Saya tidak mau itu hanya menjadi janji manis. Jadi kita perlu pulihkan mulai dari sekarang,” ucap Victor kepada awak media Rabu (9/4/2025).
Menurutnya Kondisi pertambangan di Kota Tepian semakin menghawatirkan palagi setelah Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) milik Universitas Mulawarman dibabat habis oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Saya melihat langsung kondisi KHDTK tersebut pada saat melakukan tinjauan bersama perwakilan Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Timur (Kaltim), itu merupakan salah satu bukti perambahan lahan di kawasan yang seharusnya steril dari aktivitas komersial," ungkap Vicor.
Padahal kawasan tersebut kata dia, selain menjadi pusat penelitian kehutanan juga menjadi ruang hidup bagi flora dan fauna lokal.
“Kalau ini tidak ditindaklanjuti, maka besok-besok akan lebih banyak kawasan hutan yang bernasib sama. Kita sedang dalam darurat tambang,” pungkas Victor. (*)