KALTIMNEWS.CO, Samarinda -- Tingkat kesejakteraan petani di Kalimantan Timur Masih Fluktuatif. Selama Januari - September 2020 nilai tukar petani masih belum berdampak signifikan terhadap ekonomi para petani. Data Badan Pusat Staistik Kalimantan Timur Rata Rata Nilai Tukar Petani (NTP) berkisar 106.95. Berikut ulasannya:
NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.