KALTIMNEWS.CO, Balikpapan -- Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kembali mengeluarkan kebijakan untuk kembali pembatasan-pembatasan sosial (lockdown) di Kota Balikpapan. Pasalnya kasus penebaran Covid-19 melonjak 4 kali lipat. Lockdown dilakukan di 6 Kecamatan dengan kasus penularan tertinggi.
“Saya minta segera camat, lurah, berkoordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), dengan para tokoh masyarakat, untuk menerapkan lockdown terbatas di lingkungannya,” kata Wali Kota Rizal Effendi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kasus penularan Covid-19 terjadi pada wilayah :
- 252 kasus Kecamatan Balikpapan Utara,
- 244 kasus Kecamatan Balikpapan Selatan,
- 148 kasus Kecamatan Balikpapan Kota,
- 122 kasus Kecamatan Balikpapan Tengah,
- 82 kasus Kecamatan Balikpapan Barat,
- 69 kasus Kecamatan Balikpapan Timur.
Dengan kebijakan tersebut, disipilin protokol kesehatan kembali diterapkan, seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan dan wajib mengenakan masker.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, ada penambahan 121 kasus positif baru dengan 4 kasus kematian.
Dari jumlah itu, terdapat penambahan 41 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek, diantaranya lansia usia 80 dan 79 tahun, juga ada anak perempuan usia 9 tahun serta 2 kasus warga luar daerah.
Lalu terdapat penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG), diantaranya anak laki-laki usia 8 tahun dan 7 kasus warga luar daerah.
Kemudian penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing, yaitu anak laki-laki usia 3 tahun, 5 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun. Juga anak perempuan usia 8 tahun, 12 tahun dan 2 warga luar daerah.
Terdapat penambahan 2 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja dan 3 kasus positif dengan riwayat rapid antigen positif. Juga tercatat 4 pasien meninggal dunia, mereka laki-laki 51 tahun, 69 tahun, 55 tahun, dan 73 tahun.
Namun jumlah pasien yang sembuh juga cukup banyak. Ada 55 pasien yang sudah selesai masa perawatannya, yaitu dari RS Pertamina 14 pasien dan isolasi mandiri 54 pasien.