KALTIMNEWS.CO, Bontang -- Pemerintah Kota Bontang diminta membuat skema alternatif, untuk menambah kapasitas ruang penangangan pasien Covid-19. Menyusul kapasitas tiga rumah sakit rujukan di Kota Bontang mengalami overload.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan, pemerintah kota idealnya segera menunjuk hotel sebagai lokasi isolasi alternatif pasien Covid-19. Dengan begitu, pasien isolasi tidak harus bertumpuk dirumah sakit. Karena rumah sakit, sejatinya juga harus menangani pasien lain yang tidak tertular Covid-19.
“Bisa saja menunjuk seperti wacana Hotel Grand Mutiara sebelumnya,” tuturnya.
Agus Haris menambahkan, penjukan hotel sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 tidak bertentangan dengan aturan. Karena pemerintah pusat telah menerbitkan Perpu untuk memayungi setiap upaya pemerintah daerah, mengendalikan penyebaran Covid-19. Termasuk menggunakan dana APBD untuk membiayai lokasi komersil, sebagai alternatif penanganan Covid-19.
“Itu bisa dilakukan kalau RS milik pemerintah sudah penuh. Sementara ada yang tidak tertampung. Ini untuk keselamatan masyarakat. Menyangkut nyawa soalnya,” terangnya.