Astaga! Bulan Puasa Nyabu kok Lancar?

Petugas BNN dikira pengedar, Ratusan ‘Pelanggan’ Sabu Terjaring di Belatuk. Omzet diperkirakan Ratusan Juta Perbulan.

Rubrik : Olahraga | Topik : Kaltim | Terbit : 09 May 2019 - 09:59

Astaga! Bulan Puasa Nyabu kok Lancar?
Terjaring Razia: 105 orang terjaring dalam operasi pemantaian dan pembersihan Jaringan Narkotik Oleh BNNP Kaltim (Foto Istimewa)

KALTIMNEWS.CO. Samarinda – Bukannya focus ibadah atau menghormati bulan Ramadan, ratusan pelanggan 9 pelaku peredaran narkotika di Jalan Belatuk VII, RT 21, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Samarinda Utara diamankan petugas BNN. Ya, Pasca penggrebekan yang dilakukan BNNP Kaltim dan BNNK Samarinda Rabu (8/5/2019) lalu sekitar pukul 15.00 wita, petugas gabungan melakukan penyisiran area hingga dini hari tengah malam.

Hasilnya, pelanggan dari 9 pengedar yang terciduk itu, berdatangan satu-persatu. Mereka bahkan mengira petugas BNN yang berjaga dilokasi adalah Bandar narkoba dan menanyakan ketersediaan paket sabu.

57402408-2842369482654277-1691310233246641833-n-jpg-nc-ht-scontent-iad3-1-cdninstagram.

Total 105 orang terjaring dalam operasi pemantaian dan pembersihan itu. Tak hanya berasal dari Smaarinda, mereka juga berdatangan dari wilayah Tenggarong dan Muara Badak. Kini menandakan eksistensi penjualan narkoba di Belatuk 7 ini, sudah menembus lintas kota.

Diketahui berdasarkan informasi akibat keresahan warga sekitar, kawasan Belatuk 7 sudah dikenal sebagai lokasi transaksi narkoba yang tanpa henti. Beroperasi penuh selama 24 jam dan melibatkan ratusan pelanggan setiap harinya.

Saat dilakukan penggeledahan rata-rata ditemukan uang sejumlah Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Tak hanya ‘belanja’ sabu di Belatuk 7, banyak beberapa dari mereka tertangkap tangan membawa barang bukti sabu yang dibeli dari daerah segiri.

Jika diasumsi pembeli di Belatuk 7 ini rata 100 orang perharinya dengan transaksi terendah Rp 100 ribu, dalam sebulan untuk hitungan 30 hari saja, omzet terendah dari sindikat ‘distributor’ sabu ini mencapai  300 juta. Salah satunya sempat melarikan diri, dan saat diperiksa kedapatan membawa paket sabu.

Sebelumnya, saat penggerebekan dan penangkapan pelaku peredaran narkotika di lokasi itu, diamankan 590 poket sabu siap jual serta uang tunai Rp 4.500.000 hasil penjualan sabu. "Pasca penindakan, dilakukan pemantauan untuk mengetahui bagaimana perkembangannya. Ternyata lokasi masih didatangi banyak calon pembeli. Ini tak boleh dibiarkan karena akan megundang bandar narkotika lainnya beroperasi disini,” ungkap Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon.

Ia pun mengarahkan tim nya untuk sigap menekan pergerakan baik bandar maupun pembeli agar proses pencegahan terhadap peredaran narkotika bisa dicegah. "Dari kondisi itu, kami akan terus melakukan pemantauan pada lokasi-lokasi lainnya yang punya potensi dijadikan para bandar untuk bertransaksi jual beli narkoba," lugasnya.(*)

Klik Fanpage Kaltimnews.co disini , Klik Untuk Follow Instagram Kami

 

  • Penulis : Arief
  • Editor : Redaksi Kaltimnews