KALTIMNEWS.CO, Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam 10 besar penyumbang penganguran tersebsar di Indonesia, demikian yang disampikan anggota DPRD Kaltim Rusman Yaqub saat membacakan laporan hasil evaluasi mereka pada rapat paripurna ke 11 yang digelar di Gedung D lantai 6, Senin (3/5/2021) siang.
“Kinerja pemerintah terus menurun, pertumbuhan ekonomi Kaltim kini minus 4,61 persen. pembangunan seolah jalan di tempat. Tingkat pengangguran terbuka semakin besar. Bahkan Kaltim kini menduduki 10 besar dengan angka pengangguran terbesar di Indonesia,” papar Rusman yang juga merupakan anggota LKPJ Gubernur tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Sutomo Jabir juga menyatakan jika kinerja Pemerintah Kaltim di tiga tahun terakhir sangat jauh dari visi dan misi menuju Kaltim Berdaulat.
Dalam pemaparannya Anggota Fraksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebutkan jika selama ini tata pengelolaan pemerintahan yang dibawah kepemimpinan Isran-Hadi sangatlah buruk. Yang berimbas padabanyaknya sisa alokasi sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) dari tahun ke tahun yang kian besar.
“SILPA yang cukup besar terjadi dihampir setiap tahunnya. 2020 misalnya, SILPA Kaltim mencapai Rp2,9 Triliun. Artinya, Kaltim ada duitnya. Tapi tidak dapat dimanfaatkan dengan baik,” urai Sutomo Jabir. (*)