Samsun: PT ABN Harus Perhatikan Kondisi Masyarakat Daerah

Ads
Rubrik : Politik | Topik : DPRD Kaltim | Terbit : 01 February 2023 - 01:00

Samsun: PT ABN Harus Perhatikan Kondisi Masyarakat Daerah
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (Arief kaseng/kaltimnews.co)

KALTIMNEWS.CO, Aktivitas pertambangan batubara milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), di wilayah di Dusun RT 03, Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) dikeluhkan warga, pasalnya sejak aktivitas pertambangan tersebut dijalankan warga setempat mengaku kesulitan mendapatkan fasilitas air bersih lantaran diganggu sejumlah monyet hutan yang kini kehilangan habitatnya.

Syahruddin misalnya warga setempat yang sehari-harinya bekerja sebagai petani perkebunan buah buahan kini harus merugi lantaran hasil buah yang menjadi mata pencahariannya tersebut habis diserang oleh kumpulan mnyet liar diwilayah itu.

“Di tahun sebelumnya hasil kebun buah, biasanya berlimpah hingga dijual untuk kerbutuhan hidup, namun sekarang ini berbeda, jangankan ada buahnya, semua habis diserang monyet dan hama hutan lainnya karena habitat mereka terganggu akibat beroperasinya PT ABN,” kata Syahruddin.

Bukan hanya itu sajua kata dia, sekarang ini para monyet tersebut sudah mengnganggu para penghuni kos kosan warga “Bahkan monyet sampai melompat ke kos-kosan warga,” sebut Syahruddin.

Perihal ini telah ia sampaikan kepada pihak PT ABN, namun sejumlah kekecewaan yang ia dapatkan dari pihak PT ABN.

“Mereka justru balik bertanya tentang keberadaan kebun dan mengatakan sudah mengecekny, Semestinya pihak PT ABN setelah mengetahui hal itu bisa memiliki kebijaksanaan baik, tetapi malah berbahasa demikian. Begitu juga dengan sumur yang kering. Warga sekarang hanya berharap pada air hujan yang di tampung dan di beri obat agar bisa digunakan,” tutur Syahruddin.

Atas hal ini, Wakil Ketua DPRD Kaltim dapil Kukar, Muhammad Samsun meminta agar perusahaan pemegang IUP PKP2B jangan sampai terus-terusan merugikan rakyat.

Ia juga menegaskan perusahaan yang sudah di beri kontrak PKP2B oleh pemerintah pusat di daerah, seyogianya mau bekerjasama dan mau memperhatikan kondisi masyarakat daerah.

“Supaya masyarakat juga merasakan dampak positif atas kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut yang bukan hanya sekedar mengeruk hasil alam di Kaltim terutama di Sangasanga. Saya rasa wajar kalau masyarakat kali ini banyak menuntut terkait dengan bantuan dan juga hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat daerah,” ujar Samsun.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini menyebutkan akan siap membantu segala masalah yang dihadapi warga Kaltim, khusunya di Dapil nya itu. “Saya siap fasilitasi selagi untuk kepentingan rakyat,” tutup Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim ini. (*/adv/dprdkaltim)

  • Penulis : Arief Kaseng
  • Editor : Redaksi Kaltimnews