Ananda Emira Moeis Tak Setuju Jabatan Gubernur di Hapus

Ads
Rubrik : Politik | Topik : DPRD Kaltim | Terbit : 03 February 2023 - 19:00

Ananda Emira Moeis Tak Setuju Jabatan Gubernur di Hapus
Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis (Istimewa)

KALTIMNEWS.CO, Sejatinya gubernur menjadi penyambung komunikasi dan sinkronisasi antara sejumlah agenda pembangunan pemerintah pusat dan daerah, demikian yang disebutkan angoota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis kepada awak media, Jumat (3/2/2023).

Pernyataan yang dilontarkan ketua Fraksi PDI Perjungan Kaltim ini terkait dengan usulan peniadaan jabatan gubernur oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“Peran gubernur juga sangat penting untuk perpanjangan tangan dari pemerintah pusat ke kabupaten/kota, jika jabatan menteri ibarat tangan kanan Presiden RI. Maka, gubernur merupakan tangan kiri Presiden RI. Semua jabatan yang sudah terbentuk ini telah terstruktur sebaik mungkin dan memiliki fungsi penting sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat,” ujar Nanda.

Nanda menyebutkan, berdasarkan geografis dan geopolitik, jabatan gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di masing-masing daerah menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan diberbagai daerah.

“Posisi gubernur ini penting dalam tata kelola pemerintahan baik berdasarkan desentralisasi, dekonsentrasi, maupun tugas pembantuan pembangunan,” jelasnya.

Di sisi lain kata dia, gubernur juga berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Sebab, jabatan ini dapat menciptakan integrasi di wilayah kerja. Sehingga, posisi gubernur sudah dapat dimaksimalkan untuk membangun integrasi nasional.

“Maka dari itu, usulan penghapusan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur harus didasari dengan kajian yang mendalam dan perhitungan serta kalkulasi yang jelas. Saya pikir sudah ada tugas dan fungsi pokoknya masing-masing. Baik ada di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Bisa dikatakan semua ini sudah tersistem dengan baik, kedepannya harus terus diperbaiki saja,” tuturnya.

Dengan luas wilayah Indonesia yang besar, posisi dan peran seorang gubernur sangatlah dibutuhkan. “Sekali lagi pendapat saya, semua sistem yang ada ini sudah sangat baik. Hanya saja, bagaimana ke depannya kita bisa lebih baik lagi. Sebenarnya bukan kurang setuju, cuma saya rasa sistem yang ada ini sudah tepat,” tegasnya. (*)

  • Penulis : Arief Kaseng
  • Editor : Redaksi Kaltimnews