KALTIMNEWS.CO, Sekira 90 persen ekonomi Indonesia pada umumnya, berasal dari sector Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM), hal tersebut disampikan Anggota DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid kepada media ini, Sabtu (4/2/2023) melalui telepon selulernya.
Menurutnya, kehadiran UMKM sangat memberikan kontribusi kepada daerah apalagi saat daerah ini diuji dengan pandemic Covid-19 yang melanda selama kurun waktu hampir 3 tahun lamanya.
“Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, kala krisis akibat pandemi Covid-19 roda UMKM tetap berputar. Menjadi bukti sektor ini benar-benar memiliki pengaruh yang besar terhadap perputaran roda perekonomian,” ujar Ely.
Dalam padangannya, UMKM digambarkan sebagai sektor yang anti-krisis. Pasalnya, kata dia UMKM bisa tumbuh berani dan beradaptasi baik di masyarakat. Bisa dikatakan, resistensi UMKM terhadap isu-isu ekonomi dunia sangat luar biasa kuat.
“Maka tidak heran jika UMKM memiliki potensi besar sebagai pengganti sektor sumber daya alam (SDA). Secara tidak langsung UMKM merupakan sektor yang mampu menjadi pondasi besar ekonomi Indonesia. Sebab, 80 hingga 90 persen itu penyumbang ekonominya dari pergerakan UMKM,” terangnya.
Menurutnya Komisi II DPRD Kaltim hingga kini, tidak henti-hentinya untuk selalu mendorong bahkan menggenjot UMKM agar terus berperan serta terhadap perekonomian di Bumi Etam.
“Dari pertemuan dengan BanKaltimTara, Bank Indonesia dan BUMD, kami terus mendorong agar sektor ini bisa mendapat bantuan. Resistensi UMKM ini ibarat ikan kecil yang ada di kolam, geraknya terbatas. Jika datang pemain seperti ikan paus dan lainnya, mereka akan habis. Maka UMKM wajib dilindungi, bahkan di bantu oleh pemerintah,” tuturnya. (*)
