KALTIMNEWS.CO, Sejatinya, Konkernas merupakan sebuah momentum bagi seluruh anggota PGRI rembuk bersama guna suarakan pendapat dan gagasan, mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya, serta menentukan program kerja tahun berikutnya.
Sebagai organisasi profesi guru yang lahir seratus hari pasca kemerdekaan, PGRI terus aktif menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan SDM unggul Indonesia. Demikian yang disebutkan Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Hetifah Sjaifudian yang ditemui media ini diacara Konkernas PGRI yang dilaksanakan di Mercure Hotel Samarinda, Jumat (24/2/2023) malam.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada PGRI yang gigih untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas dunia pendidikan serta melindungi hak dan martabat guru, utamanya dalam aspek profesi dan kesejahteraannya,” ujar perempuan yang telah tiga periode menjadi wakil rakyat Kaltim di senayan tersebut.
Soroti tajuk acara, Hetifah bahas kesejahteraan guru. “Sesuai tema hari ini, sebelum memulihkan pendidikan Indonesia, tentu kita harus memulihkan kondisi guru terlebih dahulu, utamanya dari sisi kesejahteraannya. Saya sangat menyesalkan dalam berbagai kasus, masih banyak guru yang berkorban mengajar dengan beban besar, jarak yang jauh, namun gajinya kurang layak. Para guru selalu digadang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, namun sekarang jasa mereka seperti kurang dihargai negara,” ucap Hetifah.
Selain itu, Hetifah juga bahas proses pengangkatan PPPK (P3K) Guru 2022 yang masih terhambat hingga hari ini.
“Banyak guru honorer yang kini, menanti pengumuman hasil seleksi tahun 2022, yang hingga kini belum disampaikan kepada publik, padahal sejatinya dijadwalkan untuk diumumkan pada awal Februari 2023. Diantara yang menanti pengumuman adalah guru prioritas satu (P1) yang sudah lulus passing grade pada seleksi 2021. Selama hampir dua tahun tanpa kepastian, tentu harus kita kawal bersama,” lanjutnya.
Terakhir, Hetifah ajak PGRI untuk terus suarakan aspirasi guru. “Sebagai organisasi yang mewadahi guru se-Indonesia, saya mengajak PGRI untuk terus menjadi mitra Komisi X DPR RI dalam mengawal kesejahteraan para guru di Indonesia, utamanya dalam penyelesaian dan percepatan pengangkatan P3K guru ini,” tandas politisi Partai Golkar tersebut.
Untuk diketahui turut hadir dalam kesempatan ini yakni Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, Ketua PGRI Unifah Rosyidi, dan sejumlah tokoh penting lainnya. (*)