KALTIMNEWS.CO, Hari Raya Idul Fitri 2024 tinggal beberapa hari lagi, sejumlah kebutuhan pokok cendrung mengalami lonjakan harga yang begitu tinggi jelang perayaan umat muslim tersebut.
Berkaca dari tahun sebelumnya selain bahan pokok sejumlah kebutuhan mendasar seperti gas LPG 3 kilogram (Kg) ikut melambung tinggi, yang berujung memberatkannya masyarakat kecil, terutama mereka yang kurang mampu.
Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Subandi kepada media ini menjelaskan bahwa stok LPG sebenarnya tidak pernah berkurang dari pihak Pertamina, kenikan harga yang bisanya diluar nalar tersebut disebabkan oleh para pengecer yang ikut memanfaatkan situasi jelang lebaran.
"Ini yang selalu terjadi, ketika permintaan tinggi pengecer itu biasanya seenaknya menaikan. Tapi tetap dibeli sama masyarakat, karena itu kebutuhan pokok itu," kata Subandi.
Disisi lain masyarakat yang mampu juga ikut terlibat dalam pembelian tabung gas melon tersebut.
"Untuk masyarakat yang mampu jangan menggunakan LPG 3 kilogram karena yang itukan dialokasikan untuk subsidi, memang ada istilahnya perbedaan harga yang selisihnya tinggi," imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat samarinda tidak panik dan membeli LPG3 kilogram berlebihan, mengingat stok LPG dalam keadaan aman dan terkendali.
"Apalagi Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda juga ada menjual di pasar murah, beli disitu untuk alternatifnya. Jangan sampai membeli berlebihan, secukupnya aja supaya tidak terjadi gejolak harga," tandasnya. (*)
