Iklan Puasa DPRD Samarinda

Dinas Kominfo Kukar Gelar Program Evaluasi dan Management Resiko Implementasi Smart City

Besok Tim Gelar Kunjungan Lapangan Guna Melihat Quick Wins Program Smart City Kukar

Rubrik : Kutai Kertanegara | Topik : Kukar | Terbit : 25 February 2020 - 07:08

Dinas Kominfo Kukar Gelar Program Evaluasi dan Management Resiko Implementasi Smart City
Program Evaluasi dan Management Resiko Implementasi Smart City yang berlangsung di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar , acara ini sendiri rencananya akan berlangsung hingga Rabu (26/2/2020) esok -- www.kaltimnews.co / Foto: Istimewa

KALTIMNEWS.CO, Kukar – Komitemen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), untuk menuju 100 kota kabupaten Samrt city terhadap 6 pilar yang diprogramkan telah berjalan dengan baik, hal tersebut diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah di depan wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati Edi, Progaram smart city ini telah mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) untuk mengangkat potensi daerah berbasis kearifan local.  

Kukar Sendiri, kata Bupati Edi, ditunjuk sebagai palaksana program smart city, bersama dengan 24 daerah lainnya ditahun 2017 silam. Hal tersebut tentunya bukan hal yang mudah, mengingat program smart city ini, mengacu pada 6 pilar yang diprogramkan seperti, Smart Government, Smart living, Smart branding, Smart Ekonomi, Smart society, Smart environment.

Untuk menjamin 6 pilar tersebut berjalan dengan baik dan sejalan dengan program Gerbang Raja yang dicanangkan Pemkab Kukar, Selasa (25/2/2020) siang, Pemkab Kukar melalui Dinas Kominfo Kukar, mengelar Program Evaluasi dan management resiko implementasi Smart City.

Acara yang di dihelat di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar tersebut, dibuka langsung asisten III Setkab Kukar, Mohammad Irfan Prananta, dan di hadiri Perwakilan Kominfo RI, Bari Simongkir, serta Kadis ESDM Kukar, Slamet Hadiraharjo, Kepala DP3A Kukar Hj. Lina Rodiah, Kepala Dinas Kominfo Kukar, Bahteramsyah, dan sejumlah OPD Lingkup Kabupaten Kukar.

Ditemui disela-sela acara, Bari Simongkir, mengatakan kehadiranya ditempat tersebut untuk mengevaluasi program samart city yang kini telah berjalan di Kukar. “Kehadiran kami untuk mengetahui, sekaligus mengevaluasi program menuju 100 kota/kabupaten smart city, terkait dengan hambatan dan kendala, yang dihadapi terhadap program yang dianggap sebagai quick wins, apa semua sudah berjalan dengan baik atau tidak,” katanya

Sejumlah program menurut dia kini telah berjalan dengan baik, sebut saja RSUD Parekesit kini sudah berjalan baik dan seiring dengan program Smart City yang dicanangkan pada 2017 lalu.

“Dari sisi kesehatan saya rasa, kukar sudah berjalan optimal, hal itu terlihat dengan pembenahan sarana dan prasarana bahkan kulaitas mutu pelayanan RSUD Parikesit Kukar,” sebutnya.

Selama kurun waktu dua tahun tentunya kata dia, ada hal yang mengalami perubahan, utamanya yang berkaitan dengan 6 pilar Program smart city, mengingat luas wilayah Kabupaten Kukar seluas 27.263,6 km persegi, yang terbagi 193 Desa, 44 Kelurahan dan 18 Kecamatan

“Hal ini tentunya, menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi kabupaten ini dalam mewujudkan program smart city mengingat luasa wilayah yang cukup luas,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kukar, Bahteramsyah, mengatakan, kehadiran pihak Kementerian Komunikasi ke Bumi Kukar itu, untuk melihat langsung perkembangan program kukar menuju 100 kabupaten/Kota smart city.

“Jadi pada intinya tim ini hadir untuk melihat secara langsung terkait pelaksanaan 6 pilar yang terkait dengan program smart city, dan itu dinilai masing-masing pada OPD yang tergabung dalam dimensi atau pilar tersebut, dan hari ini akan dilaksanakan diskusi, terkait dengan management resiko, yang selanjutnya akan dilaksanakan dengan kunjungan lapangan dengan melihat capaian cepat atau quick wins yang telah dicapai,” kata Bahteramsyah.

Smart city bukan hanya pada teknologi semata kata dia, akan tetapi kepada inovasi juga merupakan bagian dari smart city. “Sebuah kota yang cerdas itu bukan hanya berbasis pada teknologi semata, melainkan juga pada inovasi yang dilakukan oleh daerah dan berimbas baik pada warg

  • Penulis : Arief
  • Editor : Redaksi Kaltimnews