KALTIMNEWS.CO, Kukar – Kehadiran Covid-19 di Indonesia membawa pengaruh besar diberbagai sector, pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) misalnya sangat merasakan kehadiran pemdemi virus mematikan tesebut.
Apalagi saat pemerintah di sejumlah wilayah menerapkan physical distancing yang membuat sejumlah warga bahkan anak sekolah kini harus melakukan berbagai aktifitasnya dari dalam rumah yang otomatis menjadi salah satu imbas dari penurunan pendapatan penjualan sekaligus produksi.
Sri, misalnya, Pemilik Teh Serai Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) ini mengaku, sejak kehadiran Covid-19 penghasilannya kini terjun bebas, bahkan penurunan pendapatan kata dia kini mencapai angka 90 persen.
Dirinya menyebutkan jika sebelum masa Covid-19 usaha yang dirintisnya itu sanggup memproduksi 200 kotak teh serai per hari. Namun dimasa pandemic sekarang ini, produksinya turun drastis, dan hanya mampu menghasilkan 20 kotak saja. Itu pun masih dibantu oleh keluarganya.
Kebijakan merumahkan para karyawannya pun harus ditempuh Sri, meski menurutnya sangatlah berat, mengingat dengan pemberlakukan tersebut otomatis perekonomian keluarga karyawannya akan ikut terdampak.
“Permintaan teh serai masih ada walau sedikit, namun tetap disyukuri,” ujar Sri.
Selain itu Sri juga mengaku jika dirinya juga harus terpaksa menghentikan pasokan serai yang notabene merupakan bahan utama produksi.
“Pasokan dari para petani serai yang selama ini bekerja sama dengan baik dengan kami juga terpaksa dihentikan,” imbuhnya.
Ditengah kesulitan ekonomi yang dihadapi Sri, dirinya ternyata tetap menjalankan prisnsip usahanya dengan konsep sedekah, hal tersebut terlihat dengan disiapkannya berbagai menu berbuka puasa berikut dengan takjilnya di depan kedai di wilayah Kelurahan Jahab, Tenggarong tersebut secara gratis.
“Kami sadari, pelaku UMKM banyak yang turun pendapatan saat pandemi ini. Namun masih ada masyarakat yang kesusahan untuk mencari kebutuhan pokok makan, saatnya kami berbagi antar sesama,” jelasnya.
Dirinya berharap kedepan pendemi Covid-19 tersebut akan segera berakhir dan ekonomi di Indonesia khususnya wilayah Kukar dapat kembali pulih.
“Kami berharap dan berdoa, agar Covid-19 segera berakhir di Indonesia dan Kukar pada khususnya,” ucapnya. (*)