KALTIMNEWS.CO, Kukar – Nama Edi Damansyah mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Kutai Kartanegara (Kukar), pria kelahiran 2 Maret 1965 silam ini, merupakan Bupati Kutai Kartanegara masa bakti 2019-2021 yang menggantikan posisi Bupati sebelumnya Rita widyasari.
Tepatnya pada Kamis (14/2/2019) di Pendopo Lamin Etam, Edi Damasnyah kemudian dilantik sebagai Bupati Devenitif oeh Gubenur Kaltim, Isran Noor, pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 131.64-254 tanggal 6 Februari 2019.
Desain By Arief Kaseng / Kaltimnews.co
Menjabat sebagai Bupati tentunya memiliki tanggunga jawab yang sangat besar, mengingat luas Wilayah Kukar sebesar 27.263,10 km² dan terdiri dari 4.097 km² perairan, dari 18 kecamatan, 93 desa dan 44 kelurahan.
Tidak sedikit Bupati Edi, dalam melaksakana kunjungan kerjanya guna menemui warganya harus menggunakan kendaraan roda dua, lantaran menurutnya dengan kendaraan itu dirinya lebih bisa cepat menggapai sejumlah titik wilayah yang kadang sulit di tembus dengan akses roda 4
Tak heran jika dalam beberapa waktu orang nomor satu di Kukar ini, kemudian menggunakan motor tril dan telah sukses berkeliling pada 18 kecamatan serta 225 desa/ kelurahan di Kukar sejak ia resmi menjabat sebagai Bupati Kukar.
Bukan hanya itu saja, aksi Edi juga pernah memukau warganya saat dirinya melaksanakan pengibaran bendera merah putih pada perayaan Hari Kemerdekaan RI ke 74 yang lalu. Dalam aksi tersebut Bupati Edi, menyelam bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan dan penyelam professional yang mengikuti berasal dari instansi dan diving club di Kaltim, diantaranya TNI, Polri, Brimob, Basarnas, KSOP dan Universitas Mulawarman. Berasal dari Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kukar, Samarinda dan Bontang.
Bupati Edi Damansyah Saat menggelar Upacara bendera di bawah laut -- www.kaltimnews.co / Foto: Fai
“Saya sangat bangga bisa menjadi inspektur upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut Bersama 100 penyelam profesional, di perairan Pangempang, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, pada perayaan HUT RI Ke 74 lalu,” ujar Edi Damansyah yang dihubungi media ini, Mimggu (16/8/2020) sore.
Menurut Edi menjadi inspektur upacara di darat kemungkinan semua bisa melakukannya, namun menjadi inspektur upacara penguibaran merah putih dibawah laut mungjin tidak semua bisa melakukannya oleh karenanya dirinya mengaku merasakan kesan yang sangat luar biasa setelah melakukan penyelaman dan pengibaran bendera merah putih dibawah laut yang merupakan hal yang tidak biasa dilakukan oleh setiap orang.
”Saya merasa tertantang untuk melakukan hal yang tak biasa ini, setelah turun kedalam laut saya merasakan luar biasa dan alhamdulilah bisa melaksanakan tugas yang diberikan kepada saya sebagai inspektur upacara bisa dilakukan dengan baik, ini tidak lepas dari semua bimbingan dan latihan yang telah diajarkan oleh para pembimbing saya selama latihan,” ungkap Edi.
Terkahir, aksi gesit Edi lainnya terlihat jelas saat dirinya melakukan kegiatan blusukan ke warga di 4 Wilayah Jumat (14/8/2020) kemarin, dengan menggunakan kendaraan roda duanya, Edi memulai kunjungan kerjanya sebagai kepala daerah untuk melihat langsung kendisi warganya.
Daerah yang pertama di kunjungi Bupati Edi pada hari itu yakni Desa Loa Raya, yang kemudian di lanjutkan ke Desa Loa Pari, kemudian di lanjutkan ke Desa Perwija dan berakhir di desa Manunggla Jaya.
“Ini wujud makna kemerdekaan, lantaran bagi saya makna merdeka itu yakni bisa mengabdi dan melayani warga dengan baik, serta melihat kondisi mereka secara langsung,” kata Pria yang kerap disapa Pak Daman tersebut. (*)
