KALTIMNEWS.CO, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bernecana melakukan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) tahun ini di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini sekaligus menjadi sikap optimism orang nomor satu Indonesia itu terkait rampungnya pembangunan Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di tahun ini.
Namun dalam kenyataanya pembangunan yang di cadangkan Jokowi nampaknya belum berjalan optimal lantaran hingga kini belum terlihat sejumlah pembangnan sgnifikan di daerah tersebut.
Anggota DPRD PPU Zainal Arifin kepada media ini mengemukakan jika dirinya pesimis terkait pembangunan di IKN dapat rampung di 2024 mendatang.
“Pembangunan IKN Nusantara dapat terwujud sesuai target Presiden Jokowi dengan satu syarat yakni digenjot, secara massif, mengingat waktu terus berjalan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar pembangunan IKN Nusantara ini tidak menimbulan permasalahan, seperti pembayaran upah para pekerja.
“Selama ini masih mendapat informasi bila ada pekerja di IKN yang belum mendapatkan gaji sesuai dengan aturan, ini tentunya menjadi salah satu penghambat pembangunan mengingat bila gaji pekerja ada juga kurang lancar atau tidak dibayarkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati tentu akan menjadi masalah,” ungkapnya.
Senter isu, dalam mempercepat upaya pembangunan pemerintah RI akan mendatangkan ribuan pekerja di wilayah IKN tersebut.
“Kehadiran ribuan pekerja ini bukan menjadi masalah asalkan tidak menimbulkan masalah sosial, seperti memuncuklan tempat prostitusi untuk memenuhi hasrat biologis para pekerja yang akan datang, atau dan lain sebagainya,” tuturnya (Ads/DPRD PPU)