KALTIMNEWS.CO, 2024 menjadi tahun yang berbeda didalam diri Harminsyah, pasalnya di tahun politik ini merupakan tonggak sejarah dirinya dalam memulai karir di parlemen Samarinda bersama dengan 44 anggota dewan lainnya.
Perjalanan karir Harmin dalam mencapai kursi di parlemen Samarinda terbilang cukup menarik, pasalnya Bapak dari tiga orang anak ini terbilang berani mengambil partai pendatang baru yakni Partai Gelombang Rakyat (Gelora) sebagai kendaraan politiknya.
"Banyak sebenarnya partai yang melirik kemarin itu, kalau ditanya kenapa melabuhkan hati menggunakan Partai Gelora sebagai kendaraan politiK? itu dikarenakan ada beberapa hal salah satunya yakni tantangan, bahwa dengan partai baru tentu menjadi semangat tersendiri bagi saya secara peribadi untuk menjadi orang pertama di internal partai yang berhasil merebut kursi di parlemen," ucapnya.
Untuk diketahui bersama, Harmin berhasil melenggang ke Parlemen Basuki Rahmat setelah sebelumnya berhasil menorehkan jumlah suara sah sebanyak 2.260. Dirinya bahkan menjadi satu-satunya anggota maupun kader Partai Gelora di Samarinda dan Kaltim yang berhasil mendapatkan kursi diparlemen.
Selain memilih partai baru, pria kelahiran 1976 silam ini, juga terbilang sukses menjadi salah satu jebolan dari 10 kursi yang diperebutkan di Dapil II Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, dan Palaran.
"Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika sejarah tidak munulis namamu, maka tulislah namamu sendiri dalam sejarah, hal tersebut menjadi daya lecut bagi saya untuk masuk dan berkecimpung di politik, dengan dasar itu pula, tentunya membuat seseorang siap dengan segala kemungkinan resiko yang bakal dihadapi dalam melakukan sesuatu, terlebih dalam suatu pertarungan untuk meraih kursi panas di parlemen," ucapnya.
Untuk mendapatkan kursi di parlemen Samarinda, Harmin mengaku perjalanannya tidaklah mudah, mengingat di Dapilnya tersebut terdapat sejumlah politisi ulung lintas partai, bahkan ada diantara pesaingnya yang merupakan incumbent (Petahana) anggota dewan Samarinda.
"Saya sadar yang saya hadapii saat itu bukan kaleng-kaleng, banyak sekali para pentolan politisi senior dari berbagai partai yang notabene sudah memiliki akar rumput di masyarakat. Mengingat yang dihadapi adalah bukan kaleng-kaleng, makanya saya juga harus membuktikan diri bahwa saya pun bukan kaleng kaleng bagi mereka," ucapnya.
Bagi Harmin politik baginya ibarat permainan Domino. "Politik bagi saya itu ibarat bermain Domino bukan catur, pasalnya dalam politik kita harus berkolaborasi secara bersama-sama dalam memenangkan pertandingan," terang pria yang juga menjabat sebagai sekertaris Pengda Prodi Samarinda ini.
Menjabat Sebagai Ketua DPD Partai Gelora Samarinda
Ibarat setali mata uang, keikutsertaan Harminsyah di Partai Gelora memberikan warna tersendiri baginya. Pasalnya dengan keberadaanya di partai tersebut membawanya terpilih sebagai Ketua DPD Partai Gelora Samarinda secara aklamasi beberapa waktu yang lalu.
“Menjabat sebagai Ketua Partai Gelora Samarinda itu tidak pernah terpikirkan sama sekali dalam benak saya, termasuk menjadi salah satu anggota dewan, karna yang saya lakukan selama ini hanya berusaha berbuat baik dengan tujuan ibadah,” ucapnya.
Meskipun sejatinya Harmin merupakan pendatang baru di dunia politik, namun asah kemampuan bertarungnya sudah dapatkan dari berbagai lintas organisasi yang ia lalui. Sebut saja misalnya organisasi kampus KAHMI di Universitas Mulawarman, yang berlanjut ke sejumlah organisasi lainnya layaknya KKSS dan sebagainya.
“Organisasi itu bisa dibilang merupakan hobi bagi saya, karna lingkaran pertemanan dan informasi banyak beredar didalam ruang lingkup organsisi, disisi lain hubungan sosial kemasyarakatan itupun tidak lepas dari peran serta keberadaan organisasi,” tuturnya.
Selain hobi ber-organisasi Harmin juga merupakan salah satu entrepreneur swasta yang cukup dikenal di Kota Tepian. “Saya suka berbagi ide kreatif dan inovatif dengan masyarakat khususnya warga Kota Samarinda, bahwa wilayah ini bisa berkembang pesat itu itu tidak lepas dari peran sektor swasta,”
“Lagi pula, jika kita cermati sektor swasta ini masih sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional pada umumnya, bahkan perlu ditingkatkan. Pasalnya pemerintah memiliki keterbatasan dalam membiayai berbagai proyek strategis, sementara hasil yang diharapkan dari proyek tersebut dibutuhkan segera mengingat semakin beragamnya kebutuhan masyarakat. Oleh karna itu mereka (pelaku usaha) harus diberi motivasi agar bisa berkembang maju layaknya pengusaha ulung yang telah membuktikan kejayaannya,” lanjutnya.
Berbekal dari hal itu pula Harmin memiliki harapan kuat untuk menalarkan ilmu tersebut bagi para pelaku usaha UMKM khususnya di Dapilnya nanti agar dapat lebih berkembang.
“Kita lihat sekarang ini banyak sekali UMKM yang bermunculan, namun tidak sedikit pula UMKM kemudian tumbang ditengah jalan, masalahnya ada beberapa aspek, salah satunya yakni mereka lemah dalam kemasan yang brerujung pada nilai jual yang lemah, mereka pada umumnya masih belum memikirkan produk mereka bisa masuk ke minimarket atau go nasional bahkan internasional, padahal mereka punya potensi yang tidak disadari, ini menjadi pekerjaan rumah juga bagi saya agar nanti para pelaku UMKM ini bisa mencapai tujuan itu,” tutupnya. (*)