KALTIMNEWS.CO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem perlindungan anak dan ketahanan keluarga menyusul terungkapnya sebuah kasus penyimpangan sosial yang melibatkan seorang individu berprestasi di daerah ini.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak untuk lebih waspada dan memperkuat perhatian terhadap perkembangan generasi muda.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih serius menjaga moral dan masa depan anak-anak,” ujar Gamalis.
Pemkab Berau melalui DP2KBP3A terus meningkatkan berbagai program pendampingan, edukasi, serta upaya pemenuhan hak anak sebagai bagian dari komitmen mempertahankan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Pemerintah juga mendorong sekolah dan orang tua untuk membangun komunikasi yang lebih intensif dengan anak, serta memantau perilaku mereka sejak dini.
Gamalis menekankan pentingnya pengawasan penggunaan gawai dan lingkungan pergaulan, mengingat cepatnya arus informasi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ia mengajak keluarga, tenaga pendidik, dan masyarakat bergerak bersama menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan positif.
“Pendekatannya bukan dengan mendikte, tetapi mengajak anak berdiskusi, memberi ruang, dan hadir sebagai pendengar,” tambahnya.
Pemkab Berau berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor untuk memastikan setiap anak di Bumi Batiwakkal tumbuh dalam lingkungan yang terlindungi dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan terbaik.(*)